Liburan tidak harus selalu pergi ke pantai dan pegunungan. Tidak juga harus ke tempat yang jauh untuk mengusir penat setelah menjalani aktivitas yang melelahkan. Untuk Anda yang tinggal di Medan ibukota Sumatera Utara, pasti sudah mengenal berbagai wisata alam dan wisata buatan yang banyak tersebar dan untuk mengunjunginya juga tidak mengeluarkan biaya yang besar karena lokasinya masih berada di dalam kota.
Salah satu jenis wisata buatan yang saat ini banyak terdapat di kota Medan adalah wisata alam buatan seperti taman. Dari sekian banyak taman buatan yang ada di kota Medan ada satu yang saat ini sedang ramai menjadi bahan perbincangan, yaitu Taman The Le Hu Garden. Bagaimana tidak, taman ini bukan taman biasa. Taman ini dulunya hanya sebuah hunian pribadi dengan taman yang didesain sendiri oleh pemiliknya, seperti kolam buatan yang menyerupai sungai kecil dilengkapi dengan perahu yang kemudian disulap menjadi taman indah penuh dengan bunga warna-warni yang tertata rapi, tumbuh mekar di sepanjang jalan. Dedaunan hijau menyejukkan mata, suasana sejuk seperti berada di pedesaan yang jarang ditemui di perkotaan membuat pengunjung yang datang betah berlama-lama di taman ini.
Baca Juga: Liburan Ke Taman Lumbini Berastagi Bikin Kagum
Taman ini dinamai Le Hu karena letaknya berada di pemukiman Desa/Kampung Le Hu. Karena bentuknya adalah sebuah taman maka ditambah unsur “Garden” yang diambil dari bahasa Inggris. Taman ini baru beroperasi sejak 3 tahun terakhir sejak dibuka. Menurut info yang didapat dari pengawas pekerja lapangan di taman ini, tiket masuk di hari kerja mampu terjual sebanyak 300 lebih per hari, sedangkan pada hari libur atau akhir pekan mampu mencapai penjualan tiket lebih dari 1000 tiket per hari. Mengejutkan sekali ya..
Untuk masuk ke area taman ini pengunjung hanya membayar tiket masuk seharga Rp. 10.000. Cukup murah, ditambah pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi tidak dikenakan biaya parkir apa pun. Semua sudah 1 paket yang bisa dinikmati sepuasnya oleh pengunjung.
Lokasi The Le Hu Garden berada sekitar 500 meter dari SMA Negeri 1 Deli Tua. Untuk pengunjung yang baru pertama kali datang ke tempat ini dapat mengikuti Jalan Brogejn Zein Hamid, dari pusat kota lurus terus hingga bertemu dengan Jalan Besar dan dilanjut ke Jalan Besar Deli Tua. Setelah melewati Terminal Amplas pengunjung akan menemui perempatan. Nah, pengunjung harus belok kiri, masuk ke Jalan Pendidikan. Lurus terus sampai bertemu dengan pertigaan. Kemudian pengunjung belok ke arah kiri hingga bertemu SMA Negeri 1 Deli Tua, dan dapat bertanya kepada warga setempat yang akan mengarahkan pengunjung langsung ke lokasi taman ini.
Di taman ini tersedia fasilitas reservasi pondok seperti rumah singgah yang cocok untuk dijadikan tempat berkumpul bersama keluarga, reuni, arisan dan lainnya. Didesain dengan tampilan klasik, dengan bambu berwarna kecokelatan sebagai bahan utamanya.
Selain itu, ada juga pondok-pondok dengan hiasan 1 payung sebagai ornamen pelengkap. Umumnya digunakan oleh muda-mudi yang tengah memadu kasih. Pondok tersebut menghadap ke kolam buatan yang di dalamnya terdapat ikan-ikan lucu.
Untuk pengunjung yang ingin berkeliling di atas sungai sambil melihat ikan-ikan yang berenang, taman menyediakan sampan dengan tarif Rp. 20.000 dengan waktu 15 menit. Pengunjung cukup duduk santai di atas perahu, karena sudah ada pendayung yang akan membawa pengunjung berkeliling. Serasa berada di Venice, Italy ya.. Untuk pengunjung yang ingin mendayung sendiri, ada juga fasilitas bebek dayung yang dikenakan biaya yang sama sebesar Rp 20.000 selama 20 menit yang lokasinya berseberangan dengan lokasi bermain perahu.
Disini pengunjung pun dapat bermain outbond dengan suasana air yang mengalir langsung dari sungai. Selain itu, untuk pengunjung yang ingin mencoba bercocok tanam, di taman ini juga disediakan tempat khusus. Untuk pengunjung yang membawa serta anak-anaknya, dapat memberi makan ikan dengan pakan yang ada dijual di tempat tersebut. Harga pakannya hanya Rp 5000 saja. Anak-anak akan terlihat senang sekali dengan memberi makan ikan-ikan tersebut.
Di The Le Hu Garden, pengunjung bebas berfoto-foto sesuai keinginan dengan taman yang mengusung suasana pedesaan yang masih asri membuat pengunjung serasa berada di kampung halaman. Yang menjadi incaran para pengunjung terutama calon pengantin baru dan fotografer untuk dijadikan spot foto prewedding adalah taman berbentuk hati yang berada di bukit taman ini. Taman berbentuk hati ini juga ditumbuhi bunga berbagai warna yang tertata rapi menjadikan hasil foto persiapan pernikahan menjadi lebih manis.
Selain itu rumah utama di taman ini juga menerima reaervasi untuk foto prewedding. Di dalamnya sudah disediakan pernak-pernik prewedding terbaru dalam bentuk yang klasik dan elegan. Selain tempat berekreasi para orang tua yang ingin perhatian anak-anak dari dunia gadget bisa membawa anaknya mengenal berbagai jenis bunga sambil berkeliling di taman ini agar wawasan edukasi anak semakin luas dan sejenak melupakan kecanduan karena bermain teknologi yang merusak daya pikir anak.
Di bagian atas sebelah kanan taman ini terdapat area bermain anak yang terdiri dari ayunan, jungkat-jungkit dan perosotan. Cukuplah untuk menyenangkan hati anak agar mereka tidak cepat bosan. Di taman ini juga tersedia tempat karaoke bagi pengunjung yang ingin bernyanyi bersama keluarga dan teman-teman. Semakin lengkap juga ya fasilitas di taman ini.
Jika pengunjung kelaparan, cukup melangkah ke kafe yang berada di taman ini dan memesan makanan maupun minuman. Jika ingin merasakan makan seperti di pedesaan pengunjung boleh membawa makanan ke tempat makan berupa pondok yang ada di tengah kolam ikan.
Kini giliran kamu untuk merasakan asyiknya berlibur atau sekedar menyegarkan kembali pikiran kamu ke tempat ini. Kalau kamu ingin terasa lebih lengkap bawa saja sanak keluarga atau pasangan kamu. Selamat mencoba ya.