Puluhan bangunan di kota Sidikalang mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi dini hari sekitar pukul 00:01:12 WIB 6 September 2011 lalu. Subulussalam salah satu lokasi di Sidikalang yang parah terkena dampak gempa yang berpusat Singkil Baru, Aceh.
Dari data yang di himpun Gobatak.com dari sejumlah media online, memberitakan sejumlah rumah warga dan bangunan instansi pemerintah daerah sebagian mengalami kerusakan parah. Termasuk banguna sekolah dan beberapa rumah ibadah.
Data korban tewas dari kantor Walikota Subulussalam bernama Dediansyah Putra alias Cok Abang yang berusia 10 tahun. Seperti yang dikutip oleh Gobatak.com dari Waspada Online, data yang mengalami luka ringan akibat reruntuhan bangunan berjumlah puluhan orang.
Bangunan kantor serta pendopo Walikota Subulussalam juga retak. Bebrapa jempatan terputus dan ruas jalan di jalan Negara rusak dan retak. Bantuan sementara penanggulan bencana gempa oleh Kementerian Sosial sudah menyiapkan bantuan seperti bahan makanan dan kebutuhan lainnya, serta tenda untuk para korban gempa.
Sementara itu dari portal ANTARA tercatat satu orang tewas yakni Theresia Tionom Boru Silaban (26) warga Desa Kaban Julu, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi. Korban tewas akibat tertimpa reruntuhan diding rumah.
Di kota Singkil dan Subulussalam aliran sempat terputus setelah beberapa saat terjadi gempa. Gempa yang berkekuatan 6,7 SR yang menimpa Aceh dan Sumatera pada Senin (6/9) kemarin dinyatakan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) tidak berpotensi tsunami. Gempa yang terjadi di kedalaman 78 km. Pusat gempa berada di 59 km Timur Laut Singkil Baru, Aceh.