Padahal hanya 3 sejenis menu makanan saja yang terhidang di meja. Pas waktunya bersantap siang sebelum menelusuri perjalanan berikutnya. Aroma yang menyengat hidung menambah hasrat ingin cepat-cepat menyambar hidangan sederhana ini.
Dihidangkan panas-panas, Hui.. pasti malletek ini. Coba bayangkan menyantap hidangan ini di tepi air Danau Toba dibawah pohon rindang tertiup angin sepoi-sepoi, wow benar-benar surga. Wah dari tadi ngomonginnya yang nikmat-nikmat, ini dia menu sederhana yang bikin nikmat tersebut.
Ehm.. mie rebus dengan potongan cabai merah, ikan mujahir bakar, dan ini nih yang bikin emosi memuncak, kenapa tidak sambalnya aja dasyat bah. Sambal ini tidak seperti sambal yang pernah kita buat atau kita cicipi. Asli rasanya pasti membuatmu ketagihan meskinpun luar biasa pedasnya. Ada rasa dan aroma jeruk purut serta andaliman yang malu-malu terasa di lidah.
Namboru, Novel Simbolon, Yetty Aritonang dan awak sendiri menjadi saksi korban nikmatnya hidangan sederhana luar biasa ini. Untuk porsi 2-3 piring tidak basa-basi, lahap bah sampai keringat bercucuran.
mantaf lagunya….
Macam-macam
Gila Lagu apa NIh..
horas di hamu aka sude.
I’m enjoy the song…:)
MAULIATE DJ YETTY ARITONANG… ULOS HELA ON…HORAS GO BATAK.COM.
sama kita ba akupun senang makan sambal tuktuk.
mantap bahhhhhhh
horassss all
gondangi ma jo, ito.
tabo2 do lg di gobatak on bah….
Mantab….
mantapppppppp
[…] makanan khas Batak, serasa seperti di kampung halaman. Ito Olivia memasak udang pedas dengan sambal pedas ala Batak dan Mama saya menunjukkan keahliannya tauco cumi-cumi yang sudah lama tidak pernah saya […]
Comments are closed.