Drama Kolosal Paskah Versi Budaya Batak

0

Tigaraja – Hari ini, Jumat 6 April 2012, adalah hari besar bagi umat Kristiani di seluruh dunia memperingati kematian Yesus Kristus di kayu salib lalu bangkit kembali pada hari ketiga. Demikian juga seluruh warga Parapat turut merayakan Paskah yang di gelar di Tigaraja, lapangan tempat onan (pasar)  tradisional.

Meski diguyur hujan sejak sore dibuka acara, antosias masyarakat begitu besar untuk mengikuti acara tersebut hingga selesai malam pukul 19.00 wib. Menurut pantauan Gobatak saat mengikuti acara tersebut, konsentrasi lebih kurang seribu masyarakat yang mengikuti serta menonton makin memuncak saat dimulainya sebuah prosesi penyaliban Yesus Krsitus.

Drama kolosal Paskah yang dibawakan benar-benar berbeda. Tema drama kolosal Paskah karya Sarido Ambarita, sekaligus penulis skenario, berjudul “Jesus Tarpajal Di Tano Batak” (Yesus tersalib di tanah Batak), yang mengisahkan penyaliban Yesus dengan nuansa etnik Batak didukung oleh ratusan pemain asal putra-putri Parapat.

Lebih 180 orang yang terlibat berasal dari SMA N 1 Parapat, SMP 2 Parapat, SMP 1 Parapat, SMA HKBP Parapat serta masyarakat lokal dan jemaat gereja. Sebelumnya, kegiatan serupa pernah dilaksanakan pada tahun 2007, 2008 dan tahun ini, tahun 2012.

Foto-foto:

 

Untuk foto liputan lainnya seputar acara full Drama Kolosal Paskah versi Etnik Batak lebih lengkap dapat dilihat disini.

Saat Gobatak menanyakan kepada Mompo Sinaga selaku Sekretaris Panitia disela persiapan acara yang digelar pukul 14.00 wib, sejak tahun 2008 sampai 2012 kegiatan drama ini tidak dilaksanakan dikarenakan faktor dukungan dana yang tidak maksimal. Tahun 2012 ini kembali kita bangkitkan lagi, ternyata banyak dukungan dari berbagai pihak. Termasuk dari Girsang Sipangan Bolon, Ojahan Nainggolan, yang juga sebagai Penasehat dalam acara ini sangat mendukung, tambah Mompo.

Kami dari seluruh panitia juga sangat berharap kepada pemerintah daerah mengajukan acara ini dijadikan acara rutin setiap tahun seperti Pesta Danau Toba. Ini adalah suatu cara tersendiri bagi penyelenggara kegiatan rohani dijadikan agenda tambahan untuk menyerap wisatawan untuk datang ke Danau Toba, ujar Mompo.

Drama proses penyaliban Yesus digelar di Tigaraja, kemudian diarak-arak sepanjang jalan Siburak-burak dan berakhir di Open Stage Pagoda sebagai tempat penyaliban.

Gobatak telah meliput full acara tersebut diatas dalam bentuk video liputan, saat ini masih tahap editing. Untuk mendukung kami menayangkan video Drama Kolosal Paskah versi Batak, silahkan dukung sebagai sponsor dalam video tersebut sebagai pengganti perongkosan dan biaya operasional lainnya, untuk di upload ke YOUTUBE. Silahkan hubungi/ contact kami melalui email: parhobas@gobatak.com

 

Previous articleFoto: Persiapan Drama Kolosal Paskah Di Tigaraja
Next articlePulau Samosir Masuk Nominasi Liputan6 Awards

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.