Ada yang unik menuju kota Sibolga bila kita dari kota Tarutung. Lebih kurang pada titik 7 km sebelum Kota Sibolga atau di desa Simaninggir Kecamatan Sitahuis kabupaten Tapanuli Tengah kita pasti melawati sebuah terowongan yang di sebut Batu Lubang. Seluruh kenderaan harus melalui 2 buah terowongan yang jaraknya berdekatan. Anda sudah pernah melewatinya?
Jalan terowongan atau Batu Lubang adalah salah satu bukti peninggalan sejarah perjuangan rakyat Tapanuli. Konon cerita awal dibuatnya jalan tersebut adalah pada saat masa RODI dulu. Pada sekitar tahun 1930, saat penjajah Belanda dan Jepang masuk ke tanah Batak melalui Barus mempunyai masalah untuk melewati jalan ini, karena ditutup batu gunung yang keras dan hutan belantara.
Karena mereka menjajah, memaksa para tahanan jajahan perang yakni para pejuang Indonesia ini untuk kerja paksa (rodi), untuk membuat lubang dengan memahat batu-batu hingga bisa tembus ke jalan Tarutung-Sibolga-saat ini(Tapanuli Tengah). Jadilah Batu Lubang yang dikerjakan tawanan perang ditawan oleh penjajah Belanda dan Jepang. Saat pengerjaan jalan tembus tersebutpun banyak memakan korban jiwa, mereka dipekerjakan paksa hingga mati kelelahan dan dibuang ke jurang.
Dari beberapa sumber yang miliki dari penelusuran kami (team gobatak.com) dari para supir truk yang selalu melewati Batu Lubang memiliki cerita seram. Teampat itu angker, tutur seorang yang pernah mengalami kejadian aneh. Tak disangka saat melewati Batu Lubang yang kedua karena memiliki kondisi lubang lebing panjang dan menikung kenderaan truk yang dibawa tiba-tiba mogok di tengah terowongan. Saat itu sudah malam, tapi mengingat kata orang-orang setempat saya teringat untuk mengucapkan “Santabi Oppung” (kata permisi) sambil meletakan sebatang rokong yang sudah menyala di sisi dingding terowongan tersebut. Truk kemudian saya start dan, aneh mesin nyala dapat berjalan kembali, ungkap supir truk tadi.
Banyak cerita-cerita seram yang dialami oleh pengemudi lainnya, wajarlah tempat itu ada (begu) penunggunya mengingat sejarahnya terowongan tersebut dibuat telah banyak memakan korban nyawa. Namun tidak tampak situasi seram saat rombongan kami melintasi dua jalur terowongan saat meninggalkan kota Sibolga menuju Tarutung malam 17 July 2011 lalu. Malam itu hanya lampu mobil yang menerangi jalan dan samar-samar terlihat sisi terowongan yang berair, seperti apa situasi malam itu saat melewati Batu Lubang yang “Angker” itu, simak video berikut ini:
Video:
[tube]http://www.youtube.com/watch?v=YkcaSemTwbs[/tube]
“Anda mencari ulos, tandok dan lain-lain?! Kini gobatak.com telah memiliki layanan produk online, silahkan cari disini yang anda inginkan”
hheheheehheheh,,,,
boha i… hehehehe
hp iba,, mlo mulak tu Medan Kuliah,, lwati btu lubang do,, dang adong na aagakk,,,,, mengerikan,, heheheheh
dang hu boto nga di dada ahu sian bolakkang da,,,,, heheheeh
horas Sibolga Nauli,,
i do he??? hehehehehhe
ngeri ate,ale so hea dope iba lao tusi