Tanggapan President RI “SBY” dalam KTT G20

2
Soesilo Bambang Yoedoyono & Nicolas Sarkozy

Cannes, Perancis: Indonesia telah menetapkan lima posisi dan pandangan yang akan dikontribusikan dalam KTT G20. Hal tersebut dijelaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan arahan kepada delegasi dan media Indonesia di ruang Suquet B, Hotel JW Marriott Cannes terkait misi Indonesia dalam KTT G20 di Cannes, Perancis, Kamis (3/11) siang waktu setempat.

Susilo Bambang Yudhoyono & Nicolas Sarkozy

Posisi dan pandangan Indonesia yang pertama adalah penekanan pada pelaksanaan kerangka kerja G20 pasca krisis 2008 yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. “Posisi kita untuk mengingatkan siapapun tentang ini, karena sudah bersusah payah kita merumuskanframe work itu kalau tidak dijalankan dengan baik tentu hasil akhirnya secara global juga kurang optimal”, Presiden mengingatkan.

Kedua, krisis baru di Euro Zone harus dapat diatasi dengan tepat agar tidak berkepanjangan. “Makin berkepanjangan, makin tidak pasti perekonomian global ini bisa mengunci kesempatan semua negara dalam membangun perekonomiannya,” tegas Presiden SBY.

Ketiga, negara-negara yang relatif baik dan proses penyembuhan ekonominya berjalan baik harus berkontribusi pada pertumbuhan global. “Kita semua harus berkontribusi total untuk sebuah pertumbuhan ekonomi global,” kata SBY.

Posisi dan pandangan Indonesia yang keempat adalah agar negara yang tidak termasuk wilayah Eropa untuk menjaga kestabilannya perkonomiannya. “Menghadapi krisis ekonomi baru tahun 2011 yang dipicu dari perekonomian Euro Zone dan juga perekonomian di Amerika Serikat, negara yang relatif dalam keadaan baik harus berusaha agar ekonominya tidak jatuh atau mengalami krisis baru,” SBY menjelaskan.

Kelima, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen, dengan fundamental yang kuat, dan makro ekonomi yang terjaga, maka sumbangan Indonesia diharapkan dapat berkontribusi bagi peningkatan perekonmian dunia sesuai dengan kerangka kerja G20.

Sementara dalam rangkaian kegiatan KTT G20, Presiden SBY juga akan menyampaikan 15 poin intervensi. Kelimabelas poin tersebut adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, memperkuat ekonomi domestic, menjaga dan mendorong keseimbangan ekonomi, stabilisasi kondisi perbankan dan pasar keuangan, menciptakan lapangan kerja, menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri termasuk inflasi, mengelola ketahanan pangan dan energi, mengatasi masalah perubahan iklim dunia, mengurangi kemiskinan, memberantas korupsi, memperkecil kesenjangan social, jangan hanya terlalu fokus pada Eropa, mengurangi tingkat defisit dan utang, mencegah terjadinya proteksionisme, dan meningkatkan perdagangan investasi berkelanjutan antar Negara.

SO Yetty TP Aritonang

Previous articleLive Video Broadcast Opera Batak Tentang Pahlawan Raja Sisingamangaraja XII
Next articlePara pemimpin G20 France telah menyepakati “The Final Declaration”

2 COMMENTS

  1. tujuan G20;pengembangan ekonomi internasional terkait dgn stabilitas ekonomi global-dialog kebijakan nasional-penguatan arsitektur keuangan internasional, dibentuk sebagai respon atas krisis keuangan global 1999.

    kepentingan siapakah sebenarnya yg mereka bawa dalam forum G20 ini ? kepentingan negarakah atau korporasi.

    sejarah indonesia jika dilihat dari sisi modal. indonesia masih lemah dr sisi kapitalisasi dalam negeri, krn hal ini baru berlangsung di ORDE BARU (era Suharto) dan hasilnya adalah 1% penduduk yg sangat kaya raya. pada era suharto ini negara tidak berhasil mengembangkan kapitalisasi modal sendiri (BUMN yang tidak berhasil mengkapitalisasi modal) namun justru negara berpihak pada 1% penduduk kaya raya dgn konsep bail out (rekapitalisasi). selanjutnya era berakhirnya masa orde baru s/g sekarang kondisi ini semakin terbuka dgn adanya privatisasi atas BUMN. kebijakan – kebijakan ekonomi semakin mendorong investasi asing terutama di sumber daya alam, pasar konsumsi (free trade zona) dan pasar industri keuangan yang menganut sistem devisa bebas.

    kelemahan perekonomian indonesia sudah terlihat bahwa, semua SDA sudah menjadi milik asing – dr segi kebijakan liberal tanpa proteksi kepentingan negara. sumber : Sekarang ini Indonesia menjadi ‘lahan suburnya modal asing’. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM, pada semester 1-2011 realisasi investasi sebesar Rp115,6 triliun, dimana Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp33 triliun dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp82,6 triliun.sebagian besar berasal dr amerika dan eropa.

    arti dr data statistik diatas adalah; bahwa kita adalah negara yang menghidupi negara amerika dan eropa – kita hanya menikmati 10% dri keuntungan ekonomi ini sementara 90% lagi dibawa ke amerika dan eropa.

    Tidak ada satupun imperialis di dunia ini yang menanam kapital dengan semangat peri-kemanusiaan dan semangat menolong antar-sesama. Sebab kapitalisme, seperti dikatakan Lenin dalam “Imperialisme: Tahap Tertinggi Kapitalisme”, baik perkembangan tidak rata maupun taraf hidup yang setengah kelaparan dari massa adalah syarat fundamental dan tak terelakkan dan dalil utama cara produksi yang itu. Tujuan mereka adalah untuk menggali keuntungan sebesar-besarnya untuk kemakmuran segelintir orang: pemilik kapital.

    marilah kita sadar bahwa kita telah dijajah, lihatlah sekarang angin perubahan sudah mulai di utarakan di wall street – yunani – arab – spanyol – prancis sedang dimulai.

    benar kata marx.

    sosialisme jalan terbaik menuju kesejahteraan.

  2. tujuan G20;pengembangan ekonomi internasional terkait dgn stabilitas ekonomi global-dialog kebijakan nasional-penguatan arsitektur keuangan internasional, dibentuk sebagai respon atas krisis keuangan global 1999.

    kepentingan siapakah sebenarnya yg mereka bawa dalam forum G20 ini ? kepentingan negarakah atau korporasi.

    sejarah indonesia jika dilihat dari sisi modal. indonesia masih lemah dr sisi kapitalisasi dalam negeri, krn hal ini baru berlangsung di ORDE BARU (era Suharto) dan hasilnya adalah 1% penduduk yg sangat kaya raya. pada era suharto ini negara tidak berhasil mengembangkan kapitalisasi modal sendiri (BUMN yang tidak berhasil mengkapitalisasi modal) namun justru negara berpihak pada 1% penduduk kaya raya dgn konsep bail out (rekapitalisasi). selanjutnya era berakhirnya masa orde baru s/g sekarang kondisi ini semakin terbuka dgn adanya privatisasi atas BUMN. kebijakan – kebijakan ekonomi semakin mendorong investasi asing terutama di sumber daya alam, pasar konsumsi (free trade zona) dan pasar industri keuangan yang menganut sistem devisa bebas.

    kelemahan perekonomian indonesia sudah terlihat bahwa, semua SDA sudah menjadi milik asing – dr segi kebijakan liberal tanpa proteksi kepentingan negara. sumber : Sekarang ini Indonesia menjadi ‘lahan suburnya modal asing’. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM, pada semester 1-2011 realisasi investasi sebesar Rp115,6 triliun, dimana Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp33 triliun dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp82,6 triliun.sebagian besar berasal dr amerika dan eropa.

    arti dr data statistik diatas adalah; bahwa kita adalah negara yang menghidupi negara amerika dan eropa – kita hanya menikmati 10% dri keuntungan ekonomi ini sementara 90% lagi dibawa ke amerika dan eropa.

    Tidak ada satupun imperialis di dunia ini yang menanam kapital dengan semangat peri-kemanusiaan dan semangat menolong antar-sesama. Sebab kapitalisme, seperti dikatakan Lenin dalam “Imperialisme: Tahap Tertinggi Kapitalisme”, baik perkembangan tidak rata maupun taraf hidup yang setengah kelaparan dari massa adalah syarat fundamental dan tak terelakkan dan dalil utama cara produksi yang itu. Tujuan mereka adalah untuk menggali keuntungan sebesar-besarnya untuk kemakmuran segelintir orang: pemilik kapital.

    marilahkita sadar bahwa kita telah dijajah, lihatlah sekarang angin perubahan sudah mulai di utarakan di wall street – yunani – arab – spanyol – prancis sedang dimulai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.