Sabulan (25/10), Setibanya di Huta Sitahutahu lebih kurang 30 menit berjalan kaki melawati huta Sabulan. Nampak di Huta Sitahutahu tenda serta Langgatan (meja tinggi) disiapkan ditengah halaman. Disinilah rombongan yang di berangkatkan dari Urat-Palipi menunggu kedatangan peserta Nampak Tilas Habatahon Si Raja Lontung.
Nampak Tilas Habatahon Si Raja Lontung
Ada lebih kurang 30 orang yang mengikuti napak tilas menuju Huta Baniaraja yang menempuh jarak 7 jam perjalanan. Huta Baniaraja dipercaya bahwa Huta ini dahulunya dihuni oleh Raja Lontung bersama keturunannya berada di tengah hutan belantara. Menurut informasi yang disampaikan salah satu peserta Napak Tilas marga Sinaga, mengatakan sesampainya di Huta Baniaraja terdapat lapangan, dimana diyakini dahulu bahwa lapangan ini adalah tempat Raja Lontung berlatih kepada “Babiat Sitelpang” memperdalam ilmu monsak, sipangaliluon, pangorgangon dan lain-lain.
Perjalanan yang menumpuh lebih kurang 7 jam tersebut menuju Huta Baniaraja tersebut, ada 2 orang yang bertugas membawa (pelean-parsombaon) persembahan-diantaranya demban(sirih), hinopingan/itak-didalam tandok kecil, dimana 2 orang tersebut diatas tidak bisa berhenti selama perjalanan. Setibanya sekitar 30-an orang peserta napak tilas di Huta Baniaraja, merekapun sesaat melakukan ritual berdoa menyampaikan pelean tersebut kepada Roh Raja Lontung.
Perjalanan mereka pulang, para peserta Napak Tilas tersebut inilah yang kami sambut di Huta Sitahutahu. Tibalah peserta napak tilas 24 orang (dihitung), diantara peserta turut serta peserta tertua berumur 74 tahun. Saat itu kami (gobatak.com) tidak memiliki kesempatan menanyakan, sebab segera diaksanakan Ritual Adat penyambutan peserta Napak Tilas, mereka tiba pukul 16.15 wib di huta Sitahutahu.
Ritual adat inilah yang bisa kami dokumentasikan dalam bentuk video oleh team gobatak.com untuk pembaca Gobatak.com, mulai dari penyambutan kedatangan peserta Napak Tilas oleh marga keturunan Raja Lontung.
Acara ritual adat yang dilaksanakan lebih kurang 2 jam ini, akhirnya seluruh undangan, peserta dan masyarakat setempat makan siang bersama pada pukul 18.00 wib. Dan Napak Tilas pada hari pertama itulah akhir perjalanan team Gobatak meliput kegiatan budaya Batak yang dapat kami ikuti. Kondisi rute perjalanan dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan serta kondisi fisik team gobatak tidak dapat meneruskan dalam meliput kegiatan budaya yang sangat jarang kita temui ini, kiranya menjadi suatu pengalaman berharga dan pengetahuan lebih dalam mengenai Budaya Batak yang dapat kita maknai dan kita ketahui bagi kita dan juga keturunan kita sebagai suku Batak pada umumnya.
Video Ritual Adat Batak menyambut Peserta Napak tilas Habatahon Si Raja Lontung:
[tube]http://www.youtube.com/watch?v=ypsTWIBzXi0[/tube]