Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) Kembali Berikan Gelar Kepada Tokoh Batak

1
spanduk Pusat Latihan Opera Batak pemberian gelar & mencari si jonaha

Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) baru-baru ini memasang spanduk besar di pinggir jalan di depan Sekretariat PLOt di Pematang Siantar. Spanduk tersebut adalah undangan serta pemberitahuan bahwa akan dilakasanakan pemberian gelar kepada seorang tokoh Batak.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) sudah pernah melakukan kegiatan yang sama pemberian gelar sekitar bulan Januari 2012 lalu. Dua orang Maestro Opera Batak diberi gelar khusus oleh PLOt kepada Zulkaidah boru Harahap dan Alister Nainggolan.

Kembali lagi pada bulan Maret yang akan datang, PLOt yang dipimpin oleh Thompson Hs memilih seorang pemerhati yang mendukung Opera Batak, siapa dia? Ya, dalam rangka menyambut 10 tahun Revitalisasi Opera Batak Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) menganugerahkan gelar khusus kepada Dr. RE Nainggolan, MM.

spanduk Pusat Latihan Opera Batak pemberian gelar & mencari si jonaha

Mengapa dan apa kriteria Dr. RE Nainggolan, MM bisa mendapat gelar dari PLOt? Berikut Gobatak.com mengutip keterangan dari halaman facebook Thompson Hs:

Pemberian gelar itu terkait atas perannya menyambut dan memfasilitasi Program Revitalisasi Opera Batak sejak tahun 2002 sewaktu menjadi bupati di Tapanuli Utara. Tanpa Bupati RE Nainggolan tahun 2002 Program Revitalisasi Opera Batak mungkin akan terbengkalai dan berhenti di atas kertas. Namun beliau dengan terbuka menyambut program itu untuk dilaksanakan di Tapanuli Utara dengan memberikan peluang kepada 20 generasi muda untuk terlibat dalam pelatihan selama seminggu yang dilakukan bersama Asosiasi Tradisi Lisan atau ATL Jakarta. Program Revitalisasi Opera Batak digawangi oleh dua kolega ATL di Sumatera Utara, yakni Prof. Dr. Robert Sibarani, MS dan almarhum Prof. H. Ahmad Samin Siregar dengan melibatkan para pelatih seperti Marsius Sitohang, Thompson Hs, Mauly Purba, Ph.D (waktu itu belum profesor), Guru M. Simorangkir, dan Pdt. Parulian Silitonga (anak pengarang lagu “Dison Adong Huboan Tuhan” Pensilwally).

Pelatihan Opera Batak di Tarutung pada 2002 berlanjut dengan Simulasi dan sejumlah pertunjukan ke berbagai tempat sampai awal 2005 melalui Grup Opera Silindung atau GOS, grup percontohan hasil pelatihan. Itulah pemicu kelanjutan program revitalisai Opera Batak yang berlangsung hingga menjelang 10 tahun ini.

Tahun 2005 PLOt merupakan bentuk kelanjutan operasional program Revitalisai Opera Batak. Meskipun RE Nainggolan tidak mejabat lagi sebagai Bupati Taput, namun kontribusinya tidak tertinggal untuk memperhatikan kelanjutan program tersebut. Beliau tetap memberikan perhatian untuk Opera Batak sewaktu menjadi Kepala Bainfokom Sumut dan Sekdapropsu.”

Kontributor oleh Dr. RE Nainggolan, MM itulah menjadi dasar pemberian gelar oleh PLOt. Gelar yang akan disandang Dr. RE Nainggolan, MM adalah maka gelar yang diberikan adalah OMPU PANDE PANGGOMGOMI TUAN PANIROI NAMANGUNGHAL OPERA BATAK atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Empu Pande Pengayom Tuan Penasehat yang Menggali Opera Batak.

Penyerahan gelar akan dijadwalkan pada hari Sabtu tanggal 3 Maret 2012 berlangsung di Dekretarian PLOt di Jl. Kabanjahe No 21 BLK pada pukul 15.00 – 18.30 wib.

Undangan kepada sejumlah tokoh-tokoh Batak lainnya juga akan turut hadir pada kegiatan ini, diantaranya adalah Prof. Dr. Rovert Sibarani, MS yang akan memberikan orasi Budaya Batak. Serta tidak ketinggalan penampilan hiburan oleh dua orang Maestro Opera Batak Zulkaidah boru Harahap dan Alister Nainggolan.

Spanduk yang dipajang juga menampilkan seruan untuk turut menghadiri acara Pentas Keliling Opera Batak yang bertajuk “Mencari Si Jonaha“. Pentas keliling Opera Batak yang juga di prakarsai oleh PLOt akan sehnggah di 7 kota di Indonesia dan kota Pematang Siantar adalah kota pertamanya.

Akan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2012 di Aula FKIP Universitas HKBP Nomensen Siantar pukul 15.00 wib (untuk pelajar) serta pukul 19.30 wib dibuka untuk umum. Lalu kota berikutnya adalah Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Jogyakarta, Solo dan Surabaya.

Previous articleKENANGAN (lirik lagu batak)
Next articleHODO CINTAKKU (lirik lagu batak)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.