Kelompok Dua Puluh (G20) adalah kelompok dari Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang didirikan pada tahun 1999 untuk menyatukan negara-negara industri dan berkembang secara sistemik, G20 diciptakan sebagai jawaban terhadap krisis ekonomi akhir tahun 1990 juga dibentuk dalam membahas perekonomi global.
Pertemuan perdana dari G20 berlangsung di Berlin, yang diselenggarakan oleh menteri keuangan Jerman dan Kanada.
G20 mewakili 85% perekonomian global di planet ini.
“Tidak ada informasi yang harus dikeluarkan pada awalnya, namun, mengingat mendesaknya situasi dan menjawab secara kolektif pertanyaan2 yang bertubi2 datang, G20 siap untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas system perbankan dan pasar keuangan, untuk bank negara mereka memiliki modal yang memadai dan bank-bank sentral menyediakan likuditas yang diperlukan” Kata Menteri Keuangan Perancis Bapak François Baroin.
Anggota G20 mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk bertindak terhadap: peningkatan risiko kerusakan akibat dari utang public yang melonjak, menghindari sistem keuangan melemah, gejolak pemasaran dan mengurangi pengangguran.
Untuk masalah ini, mereka akan mengambil tindakan: mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dengan mengaplikasi program kerja “mengkonsolidasi budget fiscal yang kredibel”
Adapun program2 yang akan dibahas di rapat G20 tahun 2011 adalah:
1. Menanggulangi bersama tantangan baru bagi negara-negara berkembang.
2. Ketahanan pangan, dengan mengutamakan 3 thema:
– Diharapkan produksi pertanian berkelanjutan dinegara berkembang dengan meningkatkan multilateral pembangunan dan perbaikan manajemen menghadapi riskan2 yang akan dihadapi oleh para petani.
– Infrastruktur, pengembangan dan perbaikan infrastruktur (air, listrik, transportasi, telekomunikasi, dll)
– Pendanaan untuk development, penyediaan dana moneter internasional dan Bank Dunia untuk pendanaan
usaha melawan perubahan iklim.
Juga untuk menangani masalah-masalah stabilitas global antara lain reformasi sistem moneter internasional dan volatilitas harga komoditas.
Cukup berambisi!

Rapat G20 tahun 2011 negara Perancis sebagai tuan rumah rapat akan berlangsung dikota Cannes (south France) pada tanggal 3-4 November 2011 yang dipimpin oleh President Nicolas Sarkozy dan President RI, Soesilo Bambang Yoedoyono (SBY) akan hadir di rapat ini.
Negara2 yang menjadi anggota G20 adalah:
1. Afrika Selatan
2. Jerman
3. Arabie Saoudite
4. Argantina
5. Austalia
6. Brasilia
7. Canada
8. China
9. Korea Selatan
10. USA
11. France
12. India
13. Indonesia
14. Italia
15. Jepang
16. Great Britain
17. Mexico
18. Russia
19. Turkey
20. Eropean Union
Tahun 2011 ini, President Perancis juga mengundang negara2 non-anggota G20 diantaranya :
– Emirat Union
– Spanyol
– Ethiopia
– Singapura
– Guinea Equatorial
Melanjutkan pidato Perdana Menteri Perancis Bapak François Fillon dikesempatan kunjungannya ke Indonesia pada bulan Mei 2011 mengatakan:
“Negara Perancis memiliki beberapa kesamaannya dalam konteks G20 dengan negara Indonesia diantaranya antikorupsi dan menjaga kemitraan G20 dengan memprioritaskan usulan kerja sama, Perdagangan, investasi, pertahanan, pendidikan, budaya, pariwisata dan perubahan iklim”.
Negara Perancis adalah Negara yang ke 13 besar yang investasi ke Indonesia, perdagangan bilateral telah mencapai saat ini USD 2,5 miliar.
Nilai yang cukup lumayan besar! saya harapkan untuk kedepannya dalam perdagangan bilateral ini agar lebih merata ke berbagai propinsi di Indonesia terutama ke daerah Sumatra Utara dimana saya nilai cukup memenuhi syarat dari program kerja yang akan di bahas di rapat G20 di Negara Perancis tanggal 3-4 November 2011.
SO Yetty TP Aritonang