Legenda Sigalegale

1

Sigalegale boneka yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa digerakkan dari belakang. Ada tali yang menghubungkan bagian kepala dan lengannya sehingga Si Gale Gale pun bergerak. 400 tahun yang lalu Sigalegale sudah terkenal, cerita singkatnya sebagai berikut:
Dihuta Samosir tersebutlah kerajaan yang dipimpin seorang raja yang memiliki seorang anak laki-laki. Dahulu kala disetiap huta mempunyai pemimpin yakni Raja yang masih berperang antar kerajaan untuk memperembutkan daerah kekuasaan.

Saat itu dalam suatu perang antar kerajaan, kemudian Raja tersebut menyuruh anaknya yang bernama Manggale. Manggale adalah anak satu-satunya dari keturunan Raja tersebut. Didalam pertempuran itu Manggalepun tewas dalam peperangan itu. Mengetahui hal tersebut, Raja tersebutpun bersedih dan terpukul. Mengingat bahwa anaknya si Manggale adalah satu-satunya pewaris tahtah kerajaan, turut tewas dalam peperangan. Akhirnya Raja itupun jatuh sakit selalu memikirkan anaknya sebagai pewaris tahta kerajaannya.

Hari demi hari sakit yang diderita Raja tersebut semakin kritis dan tidak ada harapan lagi untuk bertahan hidup. Para penasehat Rajapun berkumpul dan rapat untuk membahas kesembuhan Raja tersebut, segala obat-obatanpun sudah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit yang diderita Raja tersebut. Akhirnya para penasehat-penasehatnya memanggil Datu (dukun) untuk membuatkankan patung kayu yang menyerupai wajah Manggale.

Pergilah Datu tersebut ke hutan untuk mengambil kayu tertentu untuk memahat patung menyerupai wajah Manggale. Setelah patung tersbut selesai, berangkatlah para penatua dan penasehat kerajaan ke hutan dimana patung tersebut di pahat. Dilakukanlah upacara ritual yang dipimpin Datu tersebut yakni meniup Sordam dan memanggil arwah anak sang raja agar masuk kedalam patung yang sudah jadi tersebut yang menyerupai Manggale. Kemudian patung tersebut disunglah ke kerajaan sembari dilaksanakan upacara Gondang Sabangunan. Setibanya rombongan di istana kerajaan, melihat patung yang menyerupai anaknya, Raja tersebutpun spontan sembuh dari penyakit yang dideritanya. Akhirnya Raja itupun bisa kembali memimpin Kerajaan melihat patung tersbut persis seperti wajah anak sematawayangnya, Manggale.

Cerita ini diambil dari berbagai sumber.

Previous articleAsal Mula – Tungkot Tunggal Panaluan
Next articleLegenda Liang Natumandi Hutabarat

1 COMMENT

Comments are closed.