Mengapa jenis pangan tradisional ini dikatakan unik? Tentu saja, kuliner tradisional khas Batak ini hanya bisa kita temukan pada saat tertentu saja. Misalnya pada saat ritual budaya batak sebagai menu yang wajib dihidangkan saat ritual Mangupaupa dan juga hidangan pada acara adat tertentu. Dulu hidangan dengan salah satu menu Hoping hoping adalah hidangan khusus yang diwariskan oleh nenek moyang orang Batak.
Konon Hoping hoping hanya di hidangkan untuk para raja-raja sebagai persembahan kuliner terbaik agar raja-raja memberikan pengabdiannya melindungi rakyatnya dari musuh-musuh. Biasanya hidangan istemewa ini terdiri dari Ihan Batak, Napinadar, Ikan Mas Arsik, Itak Gurgur, Lampet Pohulpohul dan lainnya termasuk Hoping Hoping.
Sementara Hoping Hoping yang terbuat dari tepung beras, gula merah, kelapa gongseng, kemiri gongseng, nasi panas, tambahan jahe, ketumbar dan garam secukupnya yang juga ada pada Adat Simalungun. Semua bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dicetak di dalam losung sehingga berbentuk losung. Agar harum di campur dengan emping padi ketan (rondang pulut).
Pantasan saja hidangan ini sangat istimewa yang dibuat oleh neneng moyang kita orang Batak, aromanya yang harum dan rasanya lembut enak dan mantap.
[…] ni parhundulon berarti posisi duduk, ini adalah salah satu istilah dalam ritual adat Batak, yang kemudian dimaknakan dalam kehidupan sehari-hari. Posisi duduk dalam suatu acara adat Batak […]
Comments are closed.