Ambon – Polisi telah merilis 3 nama Korban tewas akibat pertikaian antarwarga di Ambon, Maluku, Minggu (11/9). Salah seorang korban tewas dalam pertikaian yang terjadi di Ambon adalah, Jefry Edo Siahaan usia 32 tahun, asal Medan, Sumatera Utara. Menurut rencana bahwa jenazahnya akan akan segera diterbangkan dan dimakamkan di Medan.
Sementara kedua korban tersebut bernama Klivord Belebur dan Darfin Saimen. Ketiganya adalah merupakan warga Nusaniwe, Ambon. Kerusuhuan di Ambon sempat membuat geger warga Ambon Minggu 11 September siang. Hal ini disebabkan salah paham soal tewasnya seorang tukang ojek yang mengalami kecelakaan tunggal. Akibat kesalah-pahaman tersebut merebak isu yang sengaja disebarkan lewat sms. Selain jatuh korban massa yang bertikai juga merusak 3 rumah, 2 mobil dan 4 sepeda motor.
Jefry Edo Siahaan Akan Menikah Desember
Sangat tragis, seperti yang dikutip Gobatak.com dari eksposnews.com mengungkapkan bahwa ibu korban, Pininta Tambunan mengatakan, sebelum dikabarkan tewas, korban sempat menghubungi keluarga di Medan, Rabu (7/9) lalu. Dalam teleponnya, korban menyatakan berencana menikah pada Desember mendatang.
Menurut aparat kepolisian setempat mengataan bahwa penyebab tewasnya para korban masih diselidiki. Jefry Edo Siahaan merupakan putra tertua dari empat bersaudara, anak pasangan Manginar Siahaan dan Pininta Tambunan. Dia tewas tertembak di depan pintu rumahnya di Ambon saat melihat bentrok antar kelompok di Ambon, Minggu 11 September 2011 kemarin.
Menurut pihak kepolisian bahwa situasi Ambon terkini telah kondusif dan berangsur normal. Kejadian kerusuhan ini oleh aparat keamanan dalam hal ini Kepolisian Kadivhumas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi SMS yang menyesatkan.