Cerpen: Kasih tak Sampai Dari Afdeling

0

Aku sengaja tak mengungkit atau menanyakan kabar putrinya yang pernah menghiasi relung hatiku,karena samar samar kabar dameyanti yang tak pernah kunjung pulang itu,juga pernah sampai ketelingaku dari para kerabat maupun kawan sekampung kala itu..

Ia menarik nafas dalam-dalam,sorot matanya menatap kearah deretan foto-foto berbingkai yang terpajang berderet didinding tembok rumah yang kian kusam itu,foto kelima anaknya dalam pose saat  diwisuda dan mengenakan Toga dan jubah hitam kebesaran dibeberapa Universitas,namun foto Dameyanti mengenakan toga sama sekali tak tampak  terpajang disana.

“Dameyanti..gadis yang dulu kau cintai itu,sudah delapan tahun tak ada kabar,sejak lulus sma dan berangkat ke Batam bere..”
katanya lirih,matanya terlihat berkaca kaca,perasaan-nya terlihat kembali berkecamuk.
kemudian ia diam sejenak,seakan ingin memutar kembali masa lalu.
“Dan gara gara memikirkan itu jugalah Nantulang mu jadi sakit sakitan,dan meninggal dua tahun yang lalu.”
katanya melanjutkan..dengan suara tercekat dan terbata bata..

Tiba-tiba,mulutku serasa tertutup rapat,lidahku serasa kelu,tak sanggup lagi mengucap sepatah kata pun mendengar berita itu,aku hanya bisa terduduk membisu.
Ungkapan penyesalan yang begitu dalam ahirnya muncul dari Tulang itu.namun aku masih tetap diam,biarlah semua masa lalu itu kusimpan dalam diam,dilubuk hati terdalam,dan Dameyanti orang yang pernah kucintai itu,akan pulang suatu hari nanti dan berkumpul bersama orang tua,beserta orang yang dicintainya,suami dan anak-anak nya kelak.

Kepulanganku yang kedua kekampung halaman,beserta keluarga kecilku,sengaja aku berhenti sejenak di bak penampungan air itu.bak penampung air hujan yang biasanya dipakai untuk menyemprot daun teh selama musim kemarau.Disana kuceritakan secuil kisah itu kepada Revalina istriku,dan Christian anak pertamaku yang sudah berumur tujuh tahun itu,.bahwa ayahnya dahulu punya kisah cinta yang menarik dibalik goresan tulisan itu,dengan seorang gadis bernama Dameyanti,yang hingga kini tak pernah kembali dan juga kabar beritanya.

Chirstian mengeja tulisan itu dengan seksama.
“Antonius..love..Damayanti…!!”
Sementara Revalina,tersenyum simpul,sambil menatap kearahku penuh pengertian.
Demikian…

Note:Afdeling adalah sebuah pemukiman/perumahan karyawan Perkebunan Teh Sidamanik PTPN2,Afdeling sendiri diadopsi dari bahasa Belanda.

Bresman Silalahi
Ciputat 20/12/2014

Guest Post by Bresman Silalahi

simple

1
2
3
Previous articleCerpen: Boru ni Tulang
Next articleElemen Masyarakat Sumatera Utara Gelar Doa untuk Sitor Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.