Satu lagi buku tentang budaya tanah nenek moyang Batak diluncurkan. Buku karangan DR. Ir. Bisuk Siahaan yang berjudul ‘Batak, Satu Abad Perjalanan Anak Bangsa’ ini melukiskan perjalanan hidup suku Batak selama satu abad dimulai sejak pertengahan abad ke-19 sampai abad ke-20, yaitu periode sebelum suku Batak bersentuhan dengan dunia luar sampai dengan periode Indonesia Merdeka.
Buku ‘Batak Satu Abad Perjalanan Anak Bangsa’ menceritakan fase-fase kehidupan orang Batak sejak zaman prasejarah sampai dengan masa terkini. Juga dilengkapi foto-foto era tahun 1800 dan 1900 an, serta pengetahuan tentang asal muasal Danau Toba sebagai ‘sentral’ kehidupan masyarakat Batak.
Pada abad ke-19 ketika peneliti Barat mengunjungi Pulau Sumatera, mereka menganggap daerah yang dihuni oleh suku Batak sebagai “terra incognito” atau daerah yang tidak dikenal disebabkan sangat tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Sumatera.
Satu abad kemudian, dari suku Batak yang jumlah penduduknya relatif kecil, telah lahir banyak cendekiawan, komponis musik, seniman, menteri, mahaguru dan para duta besar. Bahkan, suku Batak dinilai turut memegang peranan penting dalam perjalanan bangsa Indonesia khususnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan proses pembangunan bangsa.
Seperti penuturan sejarawan UI, Harto Juwono, dalam sebuah rilisan Pos Kota (11/9/2012) bahwa masyarakat Batak sejak dulu adalah pejuang. Itu terbukti dari keterlibatan mereka mulai dari Sumpah Pemuda 1928 hingga tersebarnya mereka dalam proses pembangunan saat ini.
keeping touch our relationship and may Allah bless us, my warm rgd…. Danoedingrat… hope keeping help.