Kota Pematangsiantar, Sekilas Tentang Sejarah dan Perjalanan Hidupnya

8

Kota Pematangsiantar yang kini menjadi daerah asal yang ditakuti di Indonesia ini, ternyata menyimpan banyak cerita. Kota yang telah dibangun jauh hari sebelum Belanda datang ini, dulunya berbentuk kerajaan, yakni Kerajaan Siantar, yang dipimpin oleh dinasti Damanik, dengan Raja Sangnaualuh sebagai pewaris terakhirnya. Berkedudukan di pulau Holing, kerajaan ini terbagi atas beberapa daerah yang kelaka akan menjadi daerah hukum.

  1. Pulau Holing, pusat dari kerajaan Siantar, kelak berubah menjadi Kampung Pematang.
  2. Siantar Bayu yang kemudian berubah menjadi Kampung Pusat Kota.
  3. Suhi Kahean dibagi menjadi beberapa daerah hukum, yaitu Kampung Sipinggol-pinggol, Kampung Melayu, Martoba, Sukadame dan Bane.
  4. Suhi Bah Bosar juga menjadi daerah hukum yang terbilang luas, yaitu Kampung Kristen, Karo, Tomuan, Pantoan, Toba dan Martimbang.

Hingga saat ini, yang menjadi persoalan adalah masalah penetapan hari lahir Siantar. Pemerintah kota Pematangsiantar telah sepakat menjadikan tahun lahir Raja Sangnawaluh sebagai hari jadi Siantar, namun bila dikritisi lagi, Siantar telah ada jauh hari sebelum Raja terakhir Siantar tersebut lahir. Bahkan, Siantar telah tergabung di Kerajaan Maropat yang berdiri pada abad 13 Masehi, dan Raja Sangnawaluh adalah Raja Ketujuh Siantar yang kemudian menandatangani Perjanjian Pendek dengan Belanda yang berbuntut pada penguasaan Belanda atas Siantar. Hingga kini, Hari Jadi Siantar diperingati setiap 24 April, terhitung sejak tahun 1871.

Pematangsiantar telah berulangkali berganti bentuk, dalam artian, beberapa kali mengalami penggantian form. Pada tahun 1907, sejak controleur Belanda dipindahkan ke Siantar dari Perdagangan, Siantar ramai dikunjungi oleh pendatang baru, termasuk orang Cina, yang mendiami Kampung Melayu dan Timbang Galung. Warga Siantar harus berbangga hati, sebab ternyata, sejak 1917, kerajaan ini telah diberikan hak otonom dan mempunyai Dewan, dan berubah menjadi Geemente. Namun kedatangan Jepang ke Siantar, kemudian menghapuskan system Dewan dan mengganti menjadi Siantar Estate. Pasca kemerdekaan, Siantar berubah menjadi Kota Kabupaten Simalungun yang dipimpin rangkap oleh bupati Simalungun.

Dibangun secara klasik, Siantar, dilihat secara rumus secara geografis, menurut walikota Hulman Sitorus, terbilang sulit untuk membangun industri. Namun, hal ini tidak membatasi kota tua ini untuk berkembang dan maju. Kota terbesar kedua setelah Medan di Sumatera Utara ini, memiliki letak strategis, yaitu menjadi transit wisata –untuk mencapai Danau Toba, maka dari Medan harus melalui kota ini.

Ditinjau dari kenyamanan, kota ini terbilang cukup aman, nyaman dan tertib, melihat masyarakat yang berasal dari berbagai lapisan social dan agama, namun hidup berdampingan dalam damai. Agaknya kerukunan ini sudah diwarisi sejak kota ini masih berbentuk kerajaan, mengingat bahwa Raja Sangnawaluh adalah sosok yang menghargai pluralisme, dan beliau tersebut adalah seorang Muslim pula.

Kota yang dibangun secara klasik ini, kini telah menjelma menjadi kota yang memiliki banyak kemajuan, yang dipengaruhi oleh populasi yang terdapat di dalamnya yang kian bertambah. Kini, kota Pematangsiantar sedang mempersiapkan seabrek perbaikan di berbagai struktur, demi kemajuan kota.

Dari Berbagai sumber.

Previous articleMari Bantu Penderita Bibir Sumbing Di Tanah Batak
Next articlePematangsiantar Kota Preman?

8 COMMENTS

  1. Pematang Siantar memang strategis dimana bangunan2 kuno jl. Sutomo dan Jl. Merdeka masih megah berdiri. Akan tetapi kalau kita lihat disekitar P. Siantar sangat banyak lokasi2 yg tidak terorganisi oleh tata kota apalagi Pasar Horas dan Perluasan. Kalaulah Pasar Horas ditatah dengan baik seperti penempatan lokasi sesuai dgn dagangannya pasti enak dipandang dan nyaman tuk belanja. tidak seperti sekarang ini sangat kumuh dan jorok dan para pedangang campurbaur tidak beraturan. seperti pedagang sayur berdempetan dgn warung nasi dan pedangang ikan dst.

  2. Satu rasa, satu cinta ini kota, kota kita. Kota damai iya kota Siantar kota nyaman yang penuh kenangan.
    Kota ku tak jauh dari ibu kota, tak jauh juga dari lake toba. Jika benar dengan aktivitas anda. luangkan waktu ‘biar sampai dikota kita. aneka ragam agama dan budaya, tak buat kita kehilangan kerja sama. tetap satu rasa dan satu jiwa. marilah kita melangkah bersama
    banyak talenta yang tersimpan dikota ini, tapi tak punya nyali untuk berekspresi jangan takut untuk percaya diri
    Pematang Siantar adalah kota terhebat, sungguh mengagumkan dengan keindahan serta kota pematang siantar ini
    tetaplah jaya selalu siantar ku, berkaryalah terus, tampilkan yang terbaik, buktikan siantar is the best
    lafyou full pematang siantar ku

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.