Sejarah Tradisi ‘A White Christmas’ di England

0

Setiap tahun umat Kristen di seluruh dunia merayakan ‘Christmas’ atau Natal, hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang jatuhnya pada tanggal 25 Desember. Tahukah anda bahwa bahasa aslinya Christmas berasal dari nama  pria Inggris kuno ‘Cristes Maesse’ – Christ’s mass – dan diperingati sebagai perayaan hari kelahiran Yesus Kristus.  Menurut sejarah yang tercatat perayaan Christmas yang pertama kali diadakan di kota Roma sekitar tahun AD 36o, setelah  menjelang tahun AD440 kemudian Gereja Kristen menetapkan tanggal 25 Desember tersebut sebagai hari resminya perayaan Natal yang kita rayakan sekarang ini setiap tahunnya. (Sources :  Mandy Barrow ‘British christmas history)

Menurut sejarah, Christmas di Inggris sebenarnya telah diadakan jauh sebelum perayaan Christmas yang dilaksanakan umat Kristen yang setiap tahunnya itu. Perayaan  Christmas di zaman pre-Inggris kuno atau ‘Pagan’ kalau di Tanah Batak di bilang ‘Sipele Begu atau Animisme’ sebelumnya tidak ada hubungannya dengan kepercayaan umat Kristiani. Pada zaman pre-Kristianiti mereka sudah merayakan ‘Christmas’ untuk menghibur diri sendiri, bergembira ria dipertengahan musim dingin yang begitu keras dan panjang. Pertengahan di bulan Desember adalah puncaknya musim dingin yang begitu  keras  dimana suhu udara bisa jatuh drastis terkadang  sampai ke minus 10 hingga minus 17 record tertinggi yang pernah tercatat di daerah Scotlandia. Sungai dan danau semua membeku, serta hujan salju yang tebal sering menghambat segala aktifitas di luar rumah. Juga  matahari bersinar lebih cepat artinya; terbit lebih lama sekitar 9.30 pagi dan terbenam lebih cepat sekitar 3.30 sore. Jadi matahari bersinar berkisar 5-6 jam perhari selebihnya gelap gulita, jadi boleh dikatakan musim dingin adalah musim yang paling sulit dihadapi.

Semua serba suram dan gelap dimana tubuh manusia sangat membutuhkan cahaya matahari sebagai salah satu unsur utama yang sangat penting untuk  sumber kehidupan. Jadi sangat beruntunglah kita bangsa Indonesia yang tinggal di daerah tropikal atau di garis khatulistiwa dapat menikmati keindahan cahaya sinar matahari tersebut tanpa terbatas. Di bulan itu mereka merayakan festival musim dingin dengan menghiasi rumah mereka dengan berbagai macam dekorasi dengan warna yang menyala, berkumpul dengan keluarga atau tetangga bersantap besar berbagai macam hidangan makanan dan minuman anggur, beer atau sejenis alkohol yang lain sepuas-puasnya.

Di awal lahirnya agama Kristen, tradisi ‘Pagan’ pre-Kristen masyarakat Inggris ini kemudian sebagian acara festival mereka diadaptasi oleh Orang Kristian sebagai perayaan hari kelahiran Yesus Kristus. Pada zaman Ratu Victoria kemudian muncul ide menciptakan Father Christmas atau Santa Claus, figure kakek gemuk berambut putih dan berjenggot putih yang pada malam hari menjelang sebelum Natal akan datang mengunjungi anak-anak yang patuh, baik kepada kedua orang tuanya dan memberikan bermacam-macam hadiah. Menurut legendanya father Christmas tinggal jauh di North-Pole, sekitar kutub utara yang sekarang termasuk daerah otorita Finlandia.

Umumnya semua anak-anak di Inggris maupun eropah percaya bahwa father christmas akan datang pada malam Natal – menjelang hari Natal pertama yang terbang langsung dari North-pole dengan kereta terbang nya yang dikemudikan ‘reindeer’  (sejenis rusa yang hanya terdapat di daerah Artict atau kutub utara). Father christmas datang membawa hadiah Natal buat anak-anak yang baik dan patuh kepada orang tuanya, melalui ‘chimney’ terowongan atap asap tungku pembakaran pemanas rumah yang masih banyak terdapat di rumah-rumah pedesaan di Inggris.

Pada hari Natal atau Christmas adalah  hari libur umum di Inggris Raya ; England, Scotlandia, Wales dan Irlandia Utara, mereka merayakan dengan berbagai macam festival nativity baik itu di sekolah-sekolah atau pun di gereja-gereja. Mereka merayakan berkumpul dengan keluarga dan berbagi-bagi  macam hadiah. Pada hari Natal pertama, mereka merayakan dengan makan bersama hidangan tradisional Christmas dinner yaitu roast turkey (ayam kalkun) panggang yang lezat itu. Berdoa dan mengucap syukur kepadaNya atas kehidupan mereka yang memberikan kesehatan dan rezeki yang melimpah. Dengan diiringi oleh lantunan Christmas carol dan salju yang turun dengan lebat nya di luar terasa begitu indah menikmati hari lahir nya Yesus Kristus.

Selamat a ‘ White christmas’ ( Hari Natal) ma tu hita sude halak hita manangna di dia pe maringanan. England 25 December 2011.

Previous articleLive Broadcast Event Khotbah Minggu Episode 7
Next articleEvent Akhir Tahun Samosir Art Festival Di Pasir Putih Parbaba

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.