Perkampungan Bangsa Vikings mengingatkan Saya dengan Perkampungan Bangsa Batak di Pulau Samosir.

1

Pernahkah anda mendengar bangsa Viking? Bangsa Viking atau yang sering disebut oleh penduduk Eropah dengan sebutan ‘The Norsemen’ Orang Utara. Menurut catatan sejarah yang pernah tertulis, asal usul bangsa Viking  berasal dari daratan Skandinavia tepatnya, Denmark. Walaupun bangsa Viking juga banyak ditemui di berbagai daerah Skandinavia lainnya seperti; Norwegia dan Swedia hingga kedaratan Green Land, tetapi asal usul nenek moyang mereka aslinya berasal dari negeri Denmark. Mereka bangsa yang suka berpetualang, dengan mata pencaharian pada umumnya berdagang dan bertani.

Jika dalam transaksi perdagangannya mereka gagal biasanya mereka menjarah dan merampas daerah dimana mereka melakukan perdagangan tersebut. Mereka terkenal bangsa yang kejam, membakar kampung bahkan membunuh korbannya dengan sangat brutal. Kejayaan bangsa Viking terjadi pada abad ke VIII hingga pertengahan abad ke XI.

Bangsa Viking adalah pelaut yang tangguh dan prajurit tempur yang sangat berani serta beringas. Berlayar dengan perahu berbentuk panjang yang sempit dengan berkepala ular naga mengarungi lautan Utara yang sangat dingin hingga ke samudra Atlantik. Pada mulanya mereka hanya untuk berdagang dan pada akhirnya  menjajah di daerah sekitar Eropah barat seperti Inggris, Perancis dan negeri-negeri Eropah selatan lainnya . Mereka berhasil menguasai hampir seluruh daratan Eropa dan Skandinavia, Asia bahkan sampai ke benua Amerika Utara, tepatnya Canada pada tahun 1000 AD.

Pertama kali saya mendengar cerita tentang bangsa Viking, ketika saya masih duduk dibangku sekolah SMP dalam mata pelajaran Sejarah Dunia. Gambaran akan bangsa Viking adalah berpostur tubuh yang tinggi, berkulit putih, mata biru dengan rambut pirang keemasan, memakai topi bertanduk kerbau, seperti yang banyak terdapat di dalam cerita dongeng. Ketika saya berpetualang ke negri Denmark di musim panas (Summer) tahun yang lalu tepatnya Agustus 2012, saya menyempatkan diri mengunjungi reruntuhan perkampungan Viking di desa kecil Aggersborg dekat kota Aggersund ujung utara Limfjord, Denmark.

Perkampungan ini di bangun dengan empat benteng yang melingkar sangat kokoh dan terpencil ditengah pertanian yang sangat luas (dulunya pasti hutan). Di kelilingi oleh sungai buatan yang cukup dalam dengan satu jembatan penyeberangan untuk menuju benteng tersebut. Juga disitu terdapat bangunan kastil tempat Raja bermukim. Perkampungan ini, adalah benteng atau kastil terbesar yang pernah dibangun oleh bangsa Viking, dibangun sekitar tahun 980 AD oleh King Harold Bluetooth .

Saya sangat terkejut ketika melihat rekonstruksi perkampungan mereka, sekilas pintas ada kemiripan dengan kampung Batak yang pernah saya kunjungi sebelumnya ketika masih kecil dikampung Ompung saya di Pangaribuan. Begitu juga dengan kampung Batak yang terdapat didaerah  Pulau Samosir.

Umumnya bangunan bangsa Viking terbuat dari kayu dengan atap sejenis ijuk yang dindingnya di ukir seperti Gorga Walaupun rumah mereka tidak mempunyai panggung, tapi bentuk atapnya kerucut seperti rumah khas adat Batak. Dibangun diatas ruang bawah tanah agar lebih hangat untuk menghadapi musim dingin yang sangat berat. Bahkan ada long house rumah panjang mereka tempat rapat dan bermusyawarah sangat mirip dengan Long House (Rumah Bolon) yang terdapat dikabupaten Simalungun.

Jika dibandingkan dengan gaya arsitek bangunan bangsa Yunani maupun, Romawi yang sudah berkebudayaan tinggi pada zaman itu, sangat jauh berbeda dengan gaya  arsitek bangunan bangsa Viking. Sekilas pintas sangat mirip dengan gaya arsitek bangunan bangsa Polynesia.

Walau pun bangsa Viking pernah berjaya untuk beberapa ratus tahun sebelum nya . Tapi sejarah bangsa Viking sangat sulit  terungkapkan oleh para ahli sejarah . Banyak cerita bangsa Viking masih selalu dipenuh misteri dan legenda . Ini disebabkan oleh, bangsa Viking tidak banyak  mencatat atau menyimpan data sejarah tentang kehidupan mereka pada masa itu.  Hingga akhir sampai  jatuh nya kejayaan bangsa Viking setelah kedatangan agama Kristen ke negeri Denmark pada abad ke X .  Pertanyaan dibenak saya kadang muncul apakah bangsa Viking pernah berkunjung ke  Pulau Sumatera sebelumnya ?

* sources Viking Wikipedia
Horas ma di hita sude ,manangna didia pe hita maringanan…

Previous articlePembukaan PDT 2012 Ribuan Pengunjung Lewati Parapat Menuju Samosir
Next articleRayakan Ulang Tahun Gobatak Berbagi Motivasi ke Pulau Sibandang (Part 1)

1 COMMENT

  1. Tidak salah juga sih…
    Nommensen aslinya adalah orang Denmark… jd dy orang Viking, dy jg yg datang ke Tapanuli, dan menyebarkan agama Kristen Protestan.
    Dy yg membangun HKBP hingga mirip dgn Protestan Jerman.

    Nama-nama seperti Hotma (d Jerman adalah Hoffman), Hotlan, Rolan, Willem, dsb kan dr percampuran pembaharuan Eropa yg terbawa Zending Jerman yg menaungi Nommensen.

    Bisa saja rancangan rumah adat Tapanuli (batak) ad sumbangsih dr Nommensen jg yg ingat kampung halamannya d Denmark.

    ^_^

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.