Musim dingin kali ini yang menerpa beberapa bagian dunia Eropa sangat berat sekali di hadapi oleh penduduknya, terutama masyarakat halak hita Batak yang tersebar di beberapa penjuru bagian Eropa. Yang biasanya tahun-tahun sebelumnya suhu udara hanya berkisar O celcius hingga -5 celcius, tapi tahun ini drastis turun dengan tajam hingga membekukan segalanya baik sungai-sungai, kanal maupun danau disekitarnya.
Seperti di Swisszerland negara yang terkenal dengan tempat permainan ski resortnya cuaca turun sangat drastis hingga mencapai rekor – 21 celsius. Begitu juga dengan di beberapa negara lainnya seperti: Belanda, Jerman, Austria, Denmark dan Inggris suhu udara menurun sangat tajam. Anehnya selama ini ‘scientis’ para ilmuawan memperkirakan dunia sudah mengalami ‘global warming’ pemanasan suhu bumi, yang mana tingkat suhu udara meningkat tajam. Seperti terjadinya pencairan beberapa ‘iceberg’ pulau es yang banyak terdapat di sekitar Kutub Utara dan Antartika.
Banyak terdengar keluhan dari masyarakat halak hita Batak yang pada umum nya lahir di daerah tropikal (Indonesia), walaupun sudah tinggal di Eropah berpuluh tahun, musim dingin kali ini sangat menyiksa. Dampak dari dingin nya suhu udara ini, dapat menyebabkan hidung berdarah, kulit kering, jari kaki yang kurang hangat akan membiru dan gatal, juga dapat mengakibatkan kematian. Puji syukur buat teman-teman Batak yang tersebar di beberapa daerah Inggris seperti Bristol, London, Kent, ataupun Derby tidak ada terdengar mengalami musibah yang membekukan dunia Eropah ini.
Foto-foto:
Buat dongan-dongan yang di negara-negara Eropa lainnya, jangan lupa memakai pakaian yang hangat secukupnya, menghidupkan mesin pemanas ataupun perapian setiap saat dan jangan terlalu berlama-lama di luar rumah. Untuk yang lebih baik menghalau musim dingin yang keras ini, sop panas dengan sambal Andaliman sangat manjur sekali.
Horas ma di sude Halak hita di luat portibion. (Jimmy Pakpahan/Gobatak.com)