Di Huta Sitahutahu Desa Sabulan Kecamatan Sitiotio masih menggunakan Talam (baki-piring ukuran besar) dalam acara-acara Pesta Batak. Huta ini masih eksis menggunakan Talam, dimana sudah sangat jarang sekali terlihat dalam suasana Pesta Batak di tempat lain menggunakan Talam. Talam biasanya dapat digunakan untuk 2-3 orang berkongsi menyantap hidangan yang disediakan.
Apakah kita masih ingat dulu, beberapa tahun yang lalu – mungkin sebagian besar kita (pembaca) yang masih tinggal di Huta – pernah menggunakan Talam ini?! Karena makanan yang dihidangkan di Talam kongsi untuk 2-3 orang jadi MARSIPANGAPAN, akhirnya hidangan tersebut tidak habis.
Salah satu pengalaman kami (team gobatak) saat berkunjung ke Huta Sitahutahu Desa Sabulan meliput acara napak tilas habatahon Siraja Lontung – Saat itu makan siang sudah pukul 17.00 wib. Meskipun saat itu sudah lapar karena menggunakan Talam, makanan menjadi tersisa dikarenakan unsur MARSIPASANGAPAN tadi.
Menurut anda, apa saja keuntungan menggunakan Talam saat makan di Pesta Batak?