Cerita Opera Batak diberi judul “Pasada Hita Rohanta Laho Pature Hutanta” atau “Kita Satukan Hati Bangun Kampung Halaman”, adalah hasil karya tulisan dari anak-anak Sopo Belajar Lontung, yang dipentaskan di acara Samosir Art Festival Desember tahun lalu.
Mereka adalah anak-anak Sopo Belajar Lontung yang memiliki bakat dan talenta luar biasa yang patut diajungi jempol. Potensi seperti anak-anak Sopo Belajar Lontung ini hampir luput dari perhatian. Bahkan saat mementaskan cerita opera batak, diluar dugaan semua adegan tidak ada di teks cerita. Mereka berimprofisasi dengan sendirinya tanpa lari dari inti cerita, tutur Togu Simorangkir pimpinan Yayasan ALUSI TaoToba.
Rencananya juga di antara pemeran yakni Goklas Situmorang dan Santri boru Pakpahan akan mengikuti casting film tahun depan yang bertemakan Perempuan Batak oleh seorang sutradara asal Inggris.
Video Part 1
[tube]http://www.youtube.com/watch?v=F8uLyV8iwbQ[/tube]
Video Part 2
[tube]http://www.youtube.com/watch?v=wPTjQ4S-U-M[/tube]
Anak-anak Sopo Belajar Lontung adalah salah satu program Yayasan ALUSI TaoToba yang di asuh Togu Simorangkir sekaligus pemimpin Yayasan ALUSI TaoToba.
Pada kesempatan di acara Samosir Art Festival anak-anak Sopo Belajar Lontung juga menyampaikan surat permohonan kepada Bupati Samosir agar Mobil Dinas Kebersihan dapat mengangkut Sampah di Lontung. Menurut Togu Simorangkir meski mereka masih kecil tetapi sudah tahu bagaimana pertanian organik, sampah dipilah sesuai dengan jenisnya, ikut melestarikan adat dan budaya batak.
[…] Liputan6 Awards 2012 yang menginspirasi. Sosok Togu Simorangkir mengabdikan hidupnya mengajak anak-anak Sopo Belajar Lontung untuk cinta akan […]