Jumat 27 Maret 20015 pada acara pemakaman Nyonya Margaret Johnson (Ompung boru James Pakpahan) di Gereja St Thomas Church, Mellor, England yang di pimpin oleh Rev’d Alex Sanders, terlihat begitu unik. Pendeta Alex memakai Ulos Batak di atas jubah kebesarannya. Ulos tersebut pemberian oleh saya lebih kurang dua tahun yang lalu di acara pemakaman DR RH Johnson (Ompung Doli James Pakpahan).
Dia sangat bangga mengenakan ulos tersebut, yang saya jelaskan itu adalah simbol dari adat Batak yang selalu dikenakan pada acara tertentu. Dan setiap dari Ulos tersebut mempunyai arti yang berbeda. Ada Ulos untuk anak yang baru lahir, Ulos untuk pernikahan dan Ulos pada acara kematian. Dan semua Ulos tersebut sangat penting di kehidupan peradatan bangsa Batak.
Pendeta Alex sangat kagum dengan motif dan fungsi dari Ulos tersebut. Juga saya jelaskan pada beliau, suku Batak adalah golongan minoritas di Indonesia yang tinggal di daerah Tapanuli, Sumatra- Utara dan pada umumnya penganut Kristen yang setia. Tetapi mereka masih juga mengikuti tradisi acara leluhurnya yang sudah dilaksanakan turun temurun sejak beberapa ratus tahun yang silam .
Pendeta Alex Sanders adalah pemimpin Gereja Anglikan St Thomas dari Inggris ini, juga menjelaskan; sangat bagus walaupun kita berpraktis menurut ajaran Kristen tetapi kita masih juga meneruskan acara tradisi leluhur dan itu tidak bertentangan dengan ajaran Kristen. Pendeta Alex, pendeta wanita yang masih muda dan sangat ramah, dia sangat populer diantara jemaatnya di desa kecil Mellor, Inggris . Menurutnya dia ingin satu waktu mengunjungi umat kristiani bangsa Batak di Indonesia. Semoga keinginan nya tersebut akan terwujud dimasa yang akan datang.
Horas ma di hita sasude.