Unik bah tempat tidur seperti ini. Ranjang tradisional peninggalan rakyat Batak sudah sangat jarang sekali dapat ditemui. Ini adalah pengalaman pertama kami (team gobatak) tidur diatas tempat tidur tradisional yang disebut Sondi. Saat perjalanan ke huta Parnakohan Lumbansuhi Samosir saat meliput Pearung – Pulau diatas Pulau Samosir dan bermalam di rumah amanguda Op. Dolff Martino Turnip.
“Modom di sondi ni Oppung ma ho” ucap amanguda kepada team gobatak.com, mendengar hal tersebut kami mencoba menelusuri apa itu Sondi. Sondi adalah tempat tidur yang terbuat dari kayu tebal dari pohon tertentu, yang bahannya sama dengan pembuatan rumah tradisional batak. Pembuatan tempat tidur ini tidak menggunakan paku melainkan disatukan sedemikian rupa. Diatasnya hanya dilapisi tikar pandan dan terasa hangat tidak masuk angin alias manorus, cocok untuk daerah sejuk seperti di huta.
Konon Sondi adalah tempat tidur yang dibuat untuk tempat beristirahat raja-raja ataupun penatua/ pemimpin adat yang memiliki corak ukiran tertentu. Namun sudah jarang dapat ditemukan Sondi, itupun hanya beberapa saja.
Video:
[tube]http://www.youtube.com/watch?v=n6WoMPl2CHA[/tube]
Kutipan tulisan mengenai Sondi:
Pada suatu ketika Raja silahisabungan bertukang membuat tempat tidur ( rusbang ) dari kayu bulat yang disebut “Sondi” Setelah tempat tidur selesai dikerjakan , Pinggan Matio melahirkan anak ketiga seorang laki – laki, yang kemudian diberi nama Sondiraja. Raja Silahisabungn nampak bergembira karena telah mempunyai tiga orang anak laki – laki , tetapi Pinggan Matio terasa kurang bergairah karena belum diberikan Tuhan anak perempuan.
Bagaimana caranya untuk melestarikan salah satu karya tradisonal peninggalan leluhur orang batak ini yah? Mulai dari design, serta nilai seni dari Sondi cukup bagus bah.