Bagi Anda yang sedang berada di kota Medan jangan lupa untuk mengunjungi salah satu taman bersejarah yang ada di kota ini. Taman hijau yang disebut dengan Taman Sri Deli ini berada tepat di Jl. Sisingamangaraja dekat dengan kompleks Istana Maimun dan Masjid Raya Al-Mashun yang juga cukup terkenal di Sumatera Utara. Karena letaknya tepat berada di pusat kota Medan, banyak sarana transformasi yang dapat digunakan untuk menuju ke tempat ini. Jika Anda berangkat dari Pelabuhan Belawan, Anda akan menempuh jarak 30 Km untuk sampai ke tempat ini. Sedangkan bila Anda berangkat dari Bandara Kuala Namu, Anda harus menempuh jarak sepanjang 52 Km untuk bisa sampai ke pusat kota Medan. Selain angkutan umum, saran transportasi lain yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk menuju taman ini adalah becak motor, becak kayuh, taksi, ojek atau dengan transportasi Go-Jek dan Grab yang sedang tren sekarang ini. Untuk pengunjung yang berasal dari luar kota dan ingin berlama – lama di kota Medan sambil menikmati Taman Sri Deli ini, dapat menginap di beberapa hotel yang lokasinya cukup dekat dengan beberapa hotel, seperti Grand Swiss Bell Hotel dan Emerald Garden Hotel.
Dengan luas sekitar 14.884 meter kubik, taman ini sering dijadikan tempat untuk bersantai baik seorang diri maupun beramai-ramai dengan keluarga. Sepintas taman ini memang terlihat seperti taman biasa, namun taman ini memiliki cerita yang unik dibaliknya. Taman ini adalah taman bersejarah yang dulunya dibangun oleh seorang Sultan kenamaan dari Kerajaan Deli pada masa pemerintahan Hindia Belanda yang juga disebut “Derikan Park” sebagai tempat bersantai bagi Putra Putri dan keluarga Sultan Deli pada masa kejayaannya. Sultan tersebut bernama Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam.
Baca Juga: Sepenggal & Sedikit Misteri Sejarah Rumah Tjong A Fie Mansion
Tidak hanya kehijauannya yang membuat taman ini terkenal. Di tengah-tengah taman juga terdapat sebuah kolam berbentuk trapesium dan memiliki ukuran 96 m × 44 m. Dulunya kolam ini sering digunakan untuk aktivitas mandi para putri kerajaan. Keindahan dan kemegahan kolam tersebut semakin membuat taman ini terkenal hingga ke luar pulau Sumatera saat itu.
Taman Sri Deli ini sempat menjadi salah satu ikon kebanggaan kota medan karena cerita sejarah menarik yang melekat padanya. Apalagi di tengah macet dan bisingnya kota medan saat ini, taman ini seakan mengajak kita untuk masuk merasakan hijau dan sejuknya taman ini.
Taman ini sempat terbengkalai karena tidak terurus dan terabaikan. Namun pada tahun 2014 Pemerintah Kota Medan memutuskan untuk merenovasi taman ini agar lebih layak dan dapat menjadi sebuah objek wisata menarik. Langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah merenovasi kolam yang ada di tengah taman ini. Pemerintah Kota Medan lalu menjadikan taman ini sebagai Ruang Terbuka Hijau. Menurut kabar yang beredar biaya untuk renovasi tersebut menelan biaya sebesar 9 miliar rupiah. Biaya yang cukup fantastis namun hal itu menjadikan taman ini menjadi lebih indah dan nyaman untuk dipandang. Selain itu, biaya tersebut juga digunakan untuk memperbaiki fasilitas yang ada seperti toilet, tempat sampah, dan juga bangku-bangku taman. Untuk renovasi kedua diperkirakan menelan biaya sekitar 5 miliar rupiah. Hal tersebut meliputi pembangunan pedestrian yang akan dibangun menggunakan kaca dan juga pembangunan hisapan air bersih dan sarana teknis lainnya.
Taman ini menyediakan tempat bagi pengunjung yang ingin bersantai sejenak dari rutinitas yang melelahkan. Kebanyakan pengunjung membawa serta keluarganya sambil berekreasi. Pemuda setempat juga sering memanfaatkan taman ini sebagai sarana olahraga seperti bersepeda santai, skate boarding, badminton, futsal, lari sore atau sekedar menikmati kehijauan taman ini bersama teman-teman mereka.
Taman ini akan sangat ramai pada hari libur dan akhir pekan, seperti Sabtu atau Minggu, atau hari-hari tertentu lainnya. Taman ini juga sering dijadikan arena untuk para pecinta olahraga yang gemar menampilkan atraksi mereka baik yang biasa maupun atraksi yang memiliki keahlian khusus dan dapat menghibur pengunjung tentunya. Banyak juga pengunjung yang datang hanya untuk sekedar melepas penat dan menikmati pemandangan hijau yang ada di taman ini, seperti pasangan muda-mudi yang sedang memadu kasih. Untuk masuk ke taman ini juga tidak dikenakan biaya apapun, semua orang bebas untuk masuk ke dalamnya.
Di taman ini juga sering diadakan berbagai acara untuk keagamaan seperti pengajian dan doa bersama. Saat malam tahun baru tiba, jangan tanya bagaimana ramainya taman ini oleh orang-orang yang mengadakan pesta kembang api.
Tentunya Anda pun tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menghabiskan waktu di Taman ini. Mampirlah saat Anda punya waktu luang, karena bukan hanya pesona taman ini yang dapat Anda nikmati, namun wisata kuliner yang tak kalah sedap dan punya banyak pilihan bisa Anda temukan di taman ini dari para pedagang yang berjualan. Selamat berkunjung..
[…] Baca Juga: Kisah Taman Sri Deli Peninggalan Kerajaan Deli […]