Jean Juge, pria asal Perancis telah berkunjung untuk kedua kalinya ke pulau Samosir setelah sembilan tahun yang lalu. 14 July 2011 lalu bersama keluarga kembali mengunjungi mengelilingi pulau Samosir menikmati keindahan alam disekitar Danau Toba.
Inilah pertama sekali bagi Jean Juge minum tuak sore (tusor) saat singgah beristirahat sejenak di Huta Harianja Samosir. Baunya dan rasanya sedikit aneh, tapi saya suka karena tuak tersebut di proses secara alami tanpa dicampur bahan kimia lainnya, kadar alkoholnya pun tidak terlalu banyak (menebak), tutur Jean Juge sambil menegak tuak.
Tidak disangka pria asal Perancis ini suka dengan minuman khas dari tanah Batak. Perjalanan pun dilanjutkan, Yetty Aritonang sambil menerangkan bagaimana tuak tersebut dibuat kepada suaminya Jean Juge, diambil dari pohon bagot (aren) tanpa dicampur dengan alkohol kimia lain. Jean juga ingin mengenal pohon yang menghasilkan minuman asli dari alam.
Video:
[tube]http://www.youtube.com/watch?v=LJ3zBU3bug8[/tube]
[…] berlari sambil menikmati indahnya alam sekitar dan menambah wawasan mengenai budaya tutur Jean Juge kepada team […]
[…] khusus oleh Gobatak.com adalah kunjungan Yetty Aritonang bersama keluarga (suami dan Anak) dari Paris-Prancis, bersama Jamez Pakpahan (England) dan Namboru Harianja (Vanesha Hotel) July 2011 lalu. Dimana […]
[…] Tuak adalah jenis minuman yang berasal dari air nira sebagai bahan pokok pembuatannya. Minuman memabukkan ini dulunya adalah minuman yang dihidangkan hanya untuk jamuan-jamuan di acara-acara adat. Minuman hasil fermentasi yang memabukkan ini dihidangkan bagi kaum aristocrat Batak dan tetua adat dalam pertemuan adat serta rapat penting. […]