Danau Toba menyimpan sejuta misteri yang hingga kini belum bisa dipecahkan. Tercatat sebagai gunung tektonik yang letusannya paling spektakuler sejagad raya, gunung Toba, telah meletus tiga kali, dan masih akan meletus lagi kelak.
Gunung ini tercatat meletus terakhir kali sekita 74.000 tahun yang lalu, dimana letusan ini membawa dampak bahkan 20.000 kali lebih dahsyat dari Hiroshima dan Nagasaki. Letusan Gunung Toba ini mempengaruhi iklim seluruh dunia hingga selama setahun lebih. Atmosfir tertutup abu vulkanik dari letusan gunung Toba yang mahadahsyat.
Gunung Tambora, yang diketahui sebagai letusan gunung terdahsyat yang pernah diketahui peradaban manusia, bila dibandingkan dengan letusan gunung Toba, maka akan memberikan perbandingan 80:2800 atau 1:35 dari perbandingan skala letusan Gunung Tamora dan Gunung Toba . Sekalipun tak pernah tercatat dalam buku sebagai letusan terdahsyat sepanjang masa, kini, bukti-bukti mengenai letusan gunung Toba ini mulai terlihat.
Seperti yang Gobatak kutip dari IndoCropCircles, gunung yang hingga kini masih aktif ini, tercatat memiliki kantong magma yang besar yang bisa menghasilkan kaldera hingga mencapai puluhan kilometer. Dapat dibayangkan, suatu gunung vulkanik dikatakan vulcano apabila kalderanya mencapai puluhan meter.
Kebesaran Tuhan menunjukkan bahwa nenek moyang bangso Batak adalah sebagian dari sedikit yang mampu bertahan hidup dari bencana mahadahsyat ini. Situs yang belakangan ditemukan di Guaa Niah, Sarawak, Malaysia, menunjukkan bahwa manusia tidak musnah seluruhnya. Hal yang patut dipikirkan adalah bagaimana keadaan orang Batak yang dikatakan berada di tengah-tengah kaldera Gunung Toba. Memang, belum ada bukti sejarah yang bisa membuktikan bahwasanya orang Batak telah ada disana ketika Gunung Toba ini meletus, sebab, asal mula keberadaan orang Batak sendiri masih simpang siur. Selain itu, bukti tentang hal ini justru ditemukan bukan dari bangsa Batak selaku bangsa yang berada dekat dengan Gunung Toba dan Danau Toba yang terkenal sebagi danau terluas dengan 100km panjang dan 30 km lebar itu. Justru ilmuwan dari Jerman menjadi sumber awal bukti bersejarah bernilai tinggi ini.
Sebagaimana yang Gobatak kutip dari blog Argakencana, Letusan Gunung Toba ini menjadi letusan yang paling membunuh sepanjang masa, hingga hanya menyisakan sekitar 30.000 orang yang selamat.
Gunung ini dinyatakan masih aktif dan semua supervolcano masih akan meletus nanti, esok atau entah kapan. Yang terpenting adalah bersiap untuk semua kemungkinan yang akan terjadi apabila raksasa ini terbangun dari tidurnya.
[…] : 1. nationalgeographic 2. Mitochondrial Eve 3. Y Chromosomal Adam 4. Middle Pleistocene 5. Gunung Toba 6. Ice Age Share this:ShareFacebookLike this:Suka […]