Samosir, Jumat, 13 September 2013, hari kelima berlangsungnya event olahraga dan wisata Festival Danau Toba di Kabupaten Samosir, diisi dengan pagelaran budaya Mangalahat Horbo. Drama ritual yang selalu menjadi pertunjukan wajib pada event Pesta Danau Toba sebelumnya pada kali ini dibawakan secara khusus oleh pemuda-pemudi setempat.
Drama ritual asli Batak ini dipimpin langsung oleh Pastor Dr. Herman Nainggolan. Dan dalam pertunjukan ini, secara khusus pagelaran budaya Mangalahat Horbo di adaptasikan dengan ajaran agama Kristen. Dalam konsep adaptasi ini, Pastor Herman memberikan penjelasan tentang penerapan ritual ini dalam hubungannya dengan ajaran Kristen.
Pada pembukaan pagelaran budaya Mangalahat Horbo ini, Mgr Dr. Anicetus B Sinaga juga memberikan paparan mengenai latar belakang pelaksanaan ritual ini. “Mangalat Horbo adalah ritual paling agung dan paling suci dari bangsa Batak.” tuturnya.
Supported by: Buku Parlons Batak by Yetty Aritonang
[…] Toba Mangalahat Horbo Bius berkolaborasi dengan religi yang berlangsung di Open Stage, Tuktuk. Ritual Mangalahat Horbo Bius termasuk ritual yang sangat langka di […]
[…] Toba Mangalahat Horbo Bius berkolaborasi dengan religi yang berlangsung di Open Stage, Tuktuk. Ritual Mangalahat Horbo Bius termasuk ritual yang sangat langka di […]