Sheffield, 20 April 2013 – Kompetisi lomba panjat tebing di ruang tertutup (Indoor –climbing) yang diadakan di Foundry Climbing Centre. Tepatnya di kota Sheffield, Propinsi Yorkshire, Inggris. Pertandingan bergengsi ini diselenggarakan oleh Yayasan Club pendaki tebing terkemuka di kerajaan Inggris Raya. Dalam kategori remaja usia 18 tahun kebawah, yang mana banyak diikuti oleh berbagai club pendaki tebing yang datang dari berbagai daerah Peak Distrik dan Inggris Raya sekitarnya.
Kebetulan salah seorang peserta perlombaan tersebut seorang bocah batak berdarah Inggris, Jonah Pakpahan yang turut serta mengikuti pertandingan tersebut. Walaupun postur tubuhnya yang lebih kecil dan usianya yang lebih muda dibandingkan dengan peserta anak-anak kulit putih lainnya. Tidak sedikit pun tampak ke khawatiran di wajahnya. Dengan kegigihan dan keuletannya dia menunjukkan kemampuan bakatnya memanjat tebing yang ketinggiannya mencapai sekitar 20 meter tersebut. Para penonton sangat terpukau menyaksikan kebolehannya. Tebing yang dibentuk berlekuk-lekuk dan terjal sangat sukar untuk dipanjat selain membutuhkan energi yang banyak juga inisiatif yang harus cepat dan tepat. Bila kita melakukan kesalahan sedikit akan berakibat fatal, jatuh atau terbentur ke dinding tebing yang keras, walaupun dalam kompetisi ini semua peserta memakai tali pengaman yang kuat. Tapi jika kita melakukan pendakian tebing dialam terbuka (Out-door climbing) olah raga ini sangat berbahaya dapat mengakibatkan kecelakaan yang berakibat fatal. Olah raga mendaki tebing selain membutuhkan keberanian juga tehnik yang tinggi serta spontanitas.
Menurut ibunya, Jonah yang terlahir 11 tahun yang lalu di kota Stockport, Cheshire, Inggris sudah menampakkan bakatnya sejak dia berumur 9 bulan. Dia sudah memanjati sejenis tempat permainan pemanjatan (climbing frames) yang ketinggiannya sekitar 2 meter. Hingga pada satu waktu ketika dia mendapatkan kecelakaan terjatuh dari tempat permainan pemanjatan. Yang mana mengkibatkan keningnya terluka dalam dan harus dioperasi namun tidak juga mengendurkan hobinya yang suka memanjat.
Ketika usia 6 tahun ibunya memasukkan Jonah ke club pendaki tebing yang cukup terkenal di Inggris utara, yang berada di kota kecil Marple, Cheshire yang bernama Rope Race Club. Dalam tempo 6 bulan dia sudah mencapai level III. Rekor yang sangat cepat menurut pelatihnya Mr. Alan. Club ini berdiri pada tahun 1993. Selain club ini mempunyai fasilitas yg sangat baik di Inggris dengan instruktornya yang begitu berpengalaman pernah menjelajahi berbagai tempat pendakian tebing terjal hampir di seluruh daerah Eropa, bahkan hingga ke Asia.
Bocah batak yang diberi nama lengkapnya Jonah Pardamean Pakpahan ini sebelumnya sudah pernah mengikuti beberapa kali perlombaan panjat tebing baik yang diadakan di kota Sheffield dan juga di kota Nottingham. Tapi dia belum pernah sekalipun mendapatkan peringkat 10 besar. Hingga kali ini dengan semangatnya yang tinggi dia berhasil mencapai peringkat ke-3 dengan mengalahkan puluhan peserta lainnya. Selain dia mendapatkan sertifikat dari British Climbing Association dia juga mendapatkan sebuah tropi yang didekapnya sangat erat. Prestasi yang cukup membanggakan.
Walaupun kali ini dia berhasil mencapai peringkat ke-3 tapi itu belum membuatnya cukup puas. Dia masih sangat berambisi untuk mencapai rekor paling tinggi. Semoga di kompetisi selanjutnya dapat meraih juara pertama. Jonah juga menurut penuturannya berkeinginan untuk mendaki puncak tebing Himalaya dan juga puncak tebing Dolok Martimbang yang terdapat di Pulau Sumatra. Semoga keinginan bocah yang satu ini dapat terwujud di kemudian hari.
Horas ma di hita sude manangna didia pe hita maringanan. (/JP)