Awalnya sedikit terkecoh kata “Ulos Batak” ada di sebuah kemasan kecil, tapi kok aneh beratnya hanya 340 gram saja, kok bisa kain ulos beratnya segitu ya?!
Selidik punya selidik ternyata–oh alah ternyata kopi, brengS** As*dalah, mungkin yang punya sudah tidak punya ide lagi buat nama brand kopinya atau bisa saja doi lagi make ulos batak sambil minum kopi atau apalah. Kan gak mungkin juga kain ulos bisa muat dalam kemasan kecil yang daya tampungnya hanya 340 gram saja, bikin cengingiran saja ahk.
Oklah tadinya kan penasaran, apa pulaklah Ulos Batak Peaberry ini. Ternyata sebuah perusahan asal Amerika yang memproduksi kopi dengan brand Kuma Coffee. Informasi yang dapat kami himpun, perusahaan ini sejak 2007 konsentrasi mengelola beragam kopi. Dari sekian banyak yang diproduksi ada kopi yang mereka dapatkan dari Sumatera Utara, yakni kopi asal Lintong Ni Huta.
Baca: 5 Penghasil Kopi Terbaik Dari Tanah Batak Sumatera Utara
Kopi Lanang
Peaberry Coffee atau Kopi Lanang atau Kopi Jantan merupakan biji kopi yang bijinya berbeda dengan biji kopi pada umumnya. Lanang berarti laki-laki dalam bahasa Jawa. Disebut Lanang dikarenakan dalam satu buah cherry kopi hanya terdapat satu biji, tidak dua biji seperti kopi umumnya.
Kopi jenis ini sering dianggap istimewa oleh mereka yang menyukai cita rasa tak biasa. Kopi lanang atau sering disebut dengan bahasa dagang (versi Internasional) kopi peaberry adalah biji kopi yang tidak biasanya dikomsumsi dikarenakan kopi ini sesudah dipanen mengalami kelainan.
Biasanya petani kopi jika menemui kopi lanang atau Peaberry Coffee atau kopi peaberry saat dipanen akan disisihkan bahkan dibuang karena dianggap tidak layak untuk di komsumsi.
Baca juga: Bule Juga Suka Kopi Luwak Lintong Oleh-oleh Dari Tanah Batak
Jadi, apakah kualitas kopi lanang lebih baik dari kopi biasa? Pastilah jawabannya relatif. Soal aroma dan rasa, semua terserah masing-masing penikmat kopi. Oh iya, harga kopi diatas yang menggunakan brand Ulos Batak Peaberry dibandrol 15.50 dolar loh 🙂