Simalungun – Ada yang menarik, ternyata ada situs peninggalan sejarah yang hampir terlupakan selama ini di Tigabolon, Sidamanik, Simalungun. Situs peninggalan tersebut adalah Bunker serta situs-situs sisa peninggalan jaman penjajahan Belanda.
Wikipedia, Bunker adalah sejenis bangunan super kuat sebagai perlindungan dan pertahanan militer dibuat khusus di wilayah perang. Bunker biasanya dibangun di bawah tanah. Banyak bunker dibangun pada Perang Dunia I dan II.
Setidaknya ada enam Bunker di sekitar Lapangan Udara milik TNI AU di Tigabolon. Seperti dikutip Gobatak dari Koran SIB, Minggu (01/4/2012), Gunung Samosir, mantan Pangulu Nagori Tigabolon pernah menjabat selama lima periode, mengakui bahwa Bunker dibuat saat penjajahan Belanda tahun 1940. Keenam Bunker yang sudah dikunjungi itu kini ditumbuhi semak belukar.
Semasa remaja, menurut Gunung Samosir, mereka pernah melihat disekitar bunker tersebut terdapat gua dan terowongan. Namun belum bisa dipastikan mengenai keberadaan gua dan terowongan yang dimaksud di sekitar bangunan Bunker tersebut. Harus diteliti lebih lanjut untuk memastikan, tambah Gunung Samosir.
Camat Sidamanik, Manaor Silalahi SSOs saat mengunjungi Bunker dan situs perjuangan bersama Pangulu Nagori Tigabolon, Rudi Siahaan, Minggu (25/3), menurutnya harus perlu di survey dan diteliti lebih serius lagi. Setidaknya penilitian dilakukan oleh tenaga ahli sejarah serta Badan Arkeologi.

Camat juga berencana mengusulkan kerjasama dan berkoordinasi dengan pihak Angkatan Udara di Tigabolon untuk membangun akses jalan sepanjang 1500 meter ke lokasi Lapangan Udara dan membuka jalan setapak menuju lokasi terowongan dan bunker serta membuat pagar dimasing-masing bangunan peninggalan sejarah tersebut.
Jika rencana tersebut segera direalisasikan tentunya lokasi Lapangan Udara, Bunker dan bangunan peninggalan sejarah tersebut akan menjadikan daftar daerah wisata di Simalungun khususnya di Tigabolon, Sidamanik.
perlu dipelihara